MenurutHerry, membuat sebuah karya tangan yang berbahan dari barang-barang bekas bukanlah merupakan pekerjaan yang berat ataupun sulit, melainkan pekerjaan yang sangat ringan dan menyenangkan asalkan ada niat serta kemauan. Hanya saja, katanya, membutuhkan waktu yang lumayan lama dan kesabaran serta jiwa kreatifitas dalam mengerjakannya.
Jelaskan Prosedur Pendistribusian Barang Bawaan Tamu Rombongan – Pendistribusian barang bawaan tamu rombongan merupakan tahapan penting dalam proses menyambut tamu rombongan. Proses yang dilakukan harus komprehensif sehingga tamu rombongan merasa nyaman dan mendapatkan pelayanan terbaik. Dibawah ini adalah prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan yang harus diikuti. Pertama, para pegawai yang bertugas harus mempersiapkan tempat penyimpanan barang bawaan tamu rombongan. Mereka harus memastikan bahwa tempat penyimpanan barang bawaan tamu rombongan memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung banyak barang. Kedua, setelah tempat penyimpanan barang bawaan tamu rombongan siap, para pegawai harus mempersiapkan kendaraan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan. Pastikan kendaraan yang digunakan memiliki kapasitas yang cukup untuk mengangkut barang bawaan tamu rombongan. Ketiga, setelah kendaraan siap, para pegawai harus mengumpulkan barang bawaan tamu rombongan. Para pegawai harus memastikan bahwa barang bawaan tamu rombongan telah dikumpulkan dengan benar dan aman sebelum dibawa ke tempat tujuan. Keempat, para pegawai harus membagi barang bawaan tamu rombongan menjadi beberapa bagian. Hal ini penting untuk memudahkan pendistribusian barang bawaan tamu rombongan. Kelima, pendistribusian barang bawaan tamu rombongan mulai dilakukan. Para pegawai harus memastikan bahwa barang bawaan tamu rombongan disebar ke lokasi yang sesuai dengan tujuan mereka. Keenam, setelah pendistribusian selesai, para pegawai harus memeriksa kembali semua barang bawaan tamu rombongan untuk memastikan bahwa semua barang telah tiba di tempat tujuan dengan benar. Ketujuh, setelah semua barang bawaan tamu rombongan tiba di tempat tujuan, para pegawai harus menyimpan barang bawaan tamu rombongan dengan benar. Pastikan semua barang bawaan tamu rombongan disimpan di tempat yang aman. Kedelapan, para pegawai bertugas harus memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah tiba dengan aman dan tepat waktu. Jika ada barang bawaan tamu rombongan yang hilang, para pegawai bertugas harus segera melaporkannya. Demikianlah prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan yang harus diikuti. Proses yang terstruktur ini akan membantu para pegawai yang bertugas untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan dengan efektif dan efisien. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Prosedur Pendistribusian Barang Bawaan Tamu – Mempersiapkan tempat penyimpanan barang bawaan tamu rombongan yang memiliki kapasitas yang – Mempersiapkan kendaraan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu – Mengumpulkan barang bawaan tamu – Membagi barang bawaan tamu rombongan menjadi beberapa – Pendistribusian barang bawaan tamu – Memeriksa kembali semua barang bawaan tamu – Menyimpan barang bawaan tamu rombongan dengan – Memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah tiba dengan aman dan tepat waktu – Mempersiapkan tempat penyimpanan barang bawaan tamu rombongan yang memiliki kapasitas yang cukup Mempersiapkan tempat penyimpanan barang bawaan tamu rombongan yang memiliki kapasitas yang cukup merupakan salah satu proses yang harus dilakukan dalam mengatur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang-barang yang dibawa oleh tamu rombongan akan disimpan dengan aman dan nyaman. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih tempat penyimpanan barang bawaan tamu rombongan. Pertama, pastikan bahwa tempat penyimpanan memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung semua barang yang dibawa oleh tamu rombongan. Selain itu, pastikan bahwa tempat penyimpanan itu dapat menjaga suhu barang yang ada di dalamnya. Hal ini penting untuk menjaga kualitas barang selama proses distribusi. Kedua, pastikan bahwa tempat penyimpanan itu memiliki sistem keamanan yang baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang-barang tamu rombongan tidak akan hilang atau dirusak selama proses distribusi. Jika perlu, pastikan bahwa tempat penyimpanan itu dilengkapi dengan sistem pengawasan video untuk mengurangi risiko kehilangan barang. Ketiga, pastikan bahwa tempat penyimpanan itu mudah diakses. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang bisa dengan mudah dikirim ke lokasi tujuan tanpa terhambat oleh persyaratan waktu atau biaya. Jika memungkinkan, tempat penyimpanan harus berada di dekat lokasi tujuan, sehingga barang dapat dengan cepat dikirimkan ke tempat tujuan. Keempat, pastikan bahwa tempat penyimpanan memiliki sistem perlakuan yang tepat untuk barang-barang yang dikirimkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang-barang tamu rombongan tidak akan rusak atau rusak selama proses distribusi. Jika memungkinkan, pastikan bahwa tempat penyimpanan dilengkapi dengan perlakuan khusus untuk barang yang rentan dan berharga, seperti barang elektronik. Kelima, pastikan bahwa tempat penyimpanan dilengkapi dengan sistem inventarisasi yang baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua barang yang dikirimkan dapat dengan mudah diakses dan dicatat. Ini juga akan membantu dalam mengidentifikasi barang yang telah hilang atau rusak selama proses distribusi. Semua langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa proses pendistribusian barang bawaan tamu rombongan berjalan lancar. Dengan menyediakan tempat penyimpanan yang memiliki kapasitas yang cukup, Anda dapat memastikan bahwa barang-barang tamu rombongan dapat dengan aman dan nyaman disimpan dan dikirimkan ke lokasi tujuan. – Mempersiapkan kendaraan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan Mempersiapkan kendaraan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan adalah salah satu prosedur penting dalam pendistribusian barang bawaan tamu rombongan. Hal ini penting karena alat transportasi yang tepat dapat membuat pengiriman barang bawaan tamu rombongan lebih efisien dan tepat waktu. Untuk mempersiapkan kendaraan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan Pertama, pastikan jenis kendaraan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan. Jika rombongan besar, maka kendaraan seperti bus atau truk besar harus digunakan untuk memastikan bahwa semua barang dapat disimpan dan dibawa dengan selamat ke tempat tujuan. Jika rombongan kecil, maka mobil atau van dapat digunakan. Kedua, pastikan kendaraan yang akan digunakan cukup kuat dan aman untuk mengangkut barang bawaan tamu rombongan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa barang-barang yang dibawa oleh tamu rombongan dapat sampai dengan selamat di tempat tujuan. Ketiga, pastikan bahwa kendaraan yang akan digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan dilengkapi dengan perlengkapan dan peralatan yang tepat. Ini termasuk seperti kantong plastik untuk menyimpan barang, sabuk pengaman untuk melekatkan barang rombongan pada kendaraan, dan ruang untuk menyimpan barang yang tidak akan digunakan. Keempat, pastikan bahwa kendaraan yang akan digunakan juga dilengkapi dengan asuransi yang tepat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang bawaan tamu rombongan selama proses pendistribusian, maka biaya perbaikan atau pengembalian barang bisa ditanggung oleh pihak asuransi. Kelima, pastikan bahwa sopir kendaraan yang akan digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan memiliki lisensi yang tepat. Ini penting untuk memastikan bahwa sopir yang akan mengoperasikan kendaraan memiliki pengalaman yang cukup dalam mengoperasikan kendaraan tersebut. Keenam, pastikan juga bahwa kendaraan yang akan digunakan memiliki rute yang tepat untuk mencapai tujuan. Ini penting untuk memastikan bahwa barang bawaan tamu rombongan dapat sampai ke tempat tujuan secepat dan tepat waktu mungkin. Demikianlah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan kendaraan yang dapat digunakan untuk mendistribusikan barang bawaan tamu rombongan. Dengan mempersiapkan kendaraan yang tepat dan dengan mematuhi prosedur yang ditentukan, maka proses pendistribusian barang bawaan tamu rombongan akan berjalan dengan lancar. – Mengumpulkan barang bawaan tamu rombongan Mengumpulkan Barang Bawaan Tamu Rombongan adalah salah satu proses dalam prosedur pengdistribusian barang bawaan tamu rombongan. Ini adalah tahap awal yang memastikan bahwa semua barang yang dibawa oleh tamu rombongan tiba dengan aman dan tepat waktu di lokasi tujuan mereka. Tahap pertama dalam mengumpulkan barang bawaan tamu rombongan adalah pastikan semua barang tiba di lokasi yang benar. Ini bisa berupa lokasi bandara, stasiun kereta api, atau tempat tujuan tertentu yang telah ditentukan. Sebelum memulai proses pengumpulan, petugas harus memastikan bahwa semua barang yang akan dikumpulkan ada di lokasi yang benar. Petugas juga harus memastikan bahwa semua barang yang akan dikumpulkan dapat dikirim dengan aman dan tepat waktu. Setelah semua barang tiba di lokasi yang benar, petugas akan memulai proses pengumpulan. Petugas akan mengumpulkan semua barang dari tamu rombongan dan memastikan bahwa semua barang dikumpulkan dengan benar. Petugas juga akan memeriksa semua barang untuk memastikan bahwa semua barang yang dikumpulkan adalah milik tamu rombongan. Setelah barang telah dikumpulkan dengan benar, petugas akan mencatat nama dan jumlah barang yang dikumpulkan untuk mencatat segala sesuatu yang terkait dengan proses pengumpulan. Selain itu, petugas juga harus memastikan bahwa semua barang dikumpulkan dengan benar dan dengan aman. Petugas harus memastikan bahwa semua barang yang dikumpulkan disimpan dengan aman dan hanya dikirim ke lokasi tujuan yang benar. Petugas juga harus memastikan bahwa barang yang dikumpulkan ditempatkan dalam kendaraan yang aman dan tepat waktu. Setelah semua barang dikumpulkan dengan benar, petugas akan mengirimkan barang ke lokasi tujuan yang telah ditentukan. Petugas akan mengirimkan semua barang ke lokasi tujuan dengan aman dan tepat waktu. Petugas juga akan memastikan bahwa semua barang yang dikirimkan sampai dengan aman dan tepat waktu di lokasi tujuan. Mengumpulkan barang bawaan tamu rombongan adalah tahap awal yang penting dalam prosedur pengdistribusian barang bawaan tamu rombongan. Petugas harus memastikan bahwa semua barang yang akan dikumpulkan ada di lokasi yang benar dan mereka juga harus memastikan bahwa barang yang dikumpulkan disimpan dengan aman dan dikirim ke lokasi tujuan yang benar. Petugas juga harus memastikan bahwa semua barang yang dikirimkan tiba dengan aman dan tepat waktu di lokasi tujuan. – Membagi barang bawaan tamu rombongan menjadi beberapa bagian Prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan merupakan salah satu bagian penting dalam manajemen tamu rombongan. Dengan prosedur ini, maka akan memastikan bahwa barang bawaan tamu rombongan terdistribusi dengan benar dan tepat. Prosedur pendistribusi barang bawaan tamu rombongan terdiri dari beberapa tahap. Pertama, manajer atau pengelola wisata harus memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan tersedia dan siap dibagikan. Jika ada barang yang tertinggal atau hilang, maka manajer harus segera mencari dan menemukan barang tersebut. Setelah itu, manajer harus memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah dikemas dengan rapi dan teratur. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses distribusi barang bawaan tamu rombongan berjalan dengan lancar. Kedua, manajer harus membagi barang bawaan tamu rombongan menjadi beberapa bagian. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan terdistribusi dengan benar sesuai dengan kebutuhan masing-masing tamu. Setelah itu, manajer harus mencatat nama tamu dan bagian masing-masing barang bawaan tamu rombongan. Catatan ini penting untuk memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan terdistribusi dengan benar dan tepat. Ketiga, manajer harus menjemput tamu rombongan dan membawa mereka ke tempat distribusi barang bawaan tamu rombongan. Di sini, manajer harus memastikan bahwa semua tamu memahami prosedur distribusi barang bawaan tamu rombongan sebelum barang diberikan. Setelah itu, manajer harus membagikan barang bawaan tamu rombongan kepada tamu yang bersangkutan. Keempat, setelah semua barang bawaan tamu rombongan terdistribusi, maka manajer harus segera melakukan pemeriksaan ulang atas barang yang dibagikan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah terdistribusi dengan benar dan tepat. Jika ada barang yang tertinggal, maka manajer harus segera mencari dan menemukan barang tersebut. Kelima, setelah semua barang bawaan tamu rombongan selesai didistribusikan, maka manajer harus memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah kembali ke tempat asalnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan tersimpan dengan aman dan tepat. Dengan mengikuti prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan, maka manajer akan dapat memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan terdistribusi dengan benar dan tepat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua tamu rombongan dapat menikmati liburan mereka dengan nyaman dan aman. – Pendistribusian barang bawaan tamu rombongan Pendistribusian barang bawaan tamu rombongan adalah proses membagikan barang-barang yang dibawa oleh tamu rombongan kepada jumlah tamu yang tepat. Proses ini dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi tamu dan memfasilitasi proses check-in yang lebih cepat. Prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan disusun dengan baik akan memastikan bahwa setiap tamu rombongan memiliki barang-barang yang dibutuhkan dan barang-barangnya aman sampai tamu tiba di lokasi tujuan. Pertama, manajemen hotel harus mengidentifikasi jumlah tamu yang akan hadir dalam rombongan. Untuk melakukan ini, manajemen harus mendapatkan informasi dari pembuat pemesanan atau agen perjalanan. Ini akan membantu manajemen hotel menentukan jumlah aset yang harus disediakan. Setelah jumlah tamu diketahui, manajemen hotel harus mengatur rombongan dan membagikan barang-barang bawaan mereka. Manajemen harus menentukan lokasi yang tepat untuk membagikan barang-barang bawaan dan memastikan bahwa setiap tamu memiliki barang-barang yang dibutuhkan. Selanjutnya, manajemen harus memastikan bahwa setiap tamu memiliki akses ke bagasi yang mereka butuhkan. Jika ada bagasi yang tidak bisa diakses oleh tamu, manajemen harus menyediakan solusi alternatif untuk membantu tamu mendapatkan barang-barang mereka ke lokasi tujuan. Setelah semua barang bawaan tersebut telah didistribusikan, manajemen harus mencatat jumlah dan jenis barang yang dibawa oleh rombongan. Manajemen harus memastikan bahwa semua barang yang dibawa oleh rombongan telah dicatat dengan benar sehingga jika ada barang yang hilang atau rusak, manajemen dapat mengidentifikasinya dan mengganti barang tersebut. Manajemen juga harus memastikan bahwa setiap barang yang dibawa oleh rombongan telah diberi label yang tepat. Label bertindak sebagai petunjuk bagi tamu dan memastikan bahwa barang-barang tersebut dikirim ke lokasi yang benar. Label harus berisi nama tamu, nomor kamar, lokasi tujuan dan tanggal pengiriman. Terakhir, manajemen hotel harus memastikan bahwa semua barang yang dibawa oleh tamu rombongan telah dibawa ke lokasi tujuan. Manajemen harus memastikan bahwa setiap barang telah diterima oleh tamu dan telah disimpan dengan aman. Jika ada barang yang hilang atau rusak, manajemen harus segera menggantinya. Setelah semua prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan telah selesai, manajemen harus memastikan bahwa semua tamu telah menerima bagasi mereka dengan aman dan memiliki akses ke barang-barang yang mereka butuhkan. Ini akan membuat tamu merasa nyaman dan merasakan pengalaman yang menyenangkan saat tinggal di hotel. – Memeriksa kembali semua barang bawaan tamu rombongan Pemeriksaan kembali semua barang bawaan tamu rombongan merupakan prosedur penting dalam pendistribusian barang bawaan tamu rombongan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua barang yang dibawa oleh tamu rombongan sampai ke tujuan dengan aman dan tepat waktu. Pertama, sebelum memulai prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan, semua barang harus dikumpulkan dan diatur dengan baik. Setelah itu, semua barang harus diperiksa dengan hati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada barang yang hilang atau rusak. Kemudian, setelah semua barang telah diperiksa dengan hati-hati, seorang petugas distribusi akan memeriksa kembali semua barang untuk memastikan bahwa semua barang yang dibawa oleh tamu rombongan sesuai dengan daftar barang yang diberikan sebelumnya. Petugas distribusi juga akan memastikan bahwa semua barang telah dikemas dengan baik dan aman. Selanjutnya, setelah semua barang telah diverifikasi, petugas distribusi akan mengatur pengiriman barang ke tujuan. Petugas distribusi harus memastikan bahwa semua barang yang dikirim tepat waktu dan sampai ke tujuan dengan aman. Petugas distribusi juga harus memastikan bahwa semua barang dikirimkan ke alamat yang benar. Setelah semua barang telah sampai di tujuan, petugas distribusi akan memeriksa kembali semua barang untuk memastikan bahwa semua barang yang dikirimkan sesuai dengan daftar barang yang diberikan sebelumnya. Jika ada barang yang hilang atau rusak, petugas distribusi harus segera menghubungi pemilik barang. Pemeriksaan kembali semua barang bawaan tamu rombongan merupakan prosedur penting dalam pendistribusian barang bawaan tamu rombongan. Proses ini penting untuk memastikan bahwa semua barang yang dibawa oleh tamu rombongan sampai tepat waktu dan dikirimkan ke alamat yang benar. Selain itu, prosedur ini juga memastikan bahwa semua barang yang dikirimkan telah diverifikasi dengan benar dan sampai dengan aman. – Menyimpan barang bawaan tamu rombongan dengan benar Menyimpan barang bawaan tamu rombongan dengan benar adalah salah satu proses di dalam prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan. Prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan adalah seperangkat tata cara untuk memastikan bahwa barang-barang yang dibawa tamu rombongan dapat didistribusikan dengan benar dan tepat waktu. Tahap pertama dalam prosedur ini adalah persiapan. Pekerjaan persiapan meliputi penyimpanan, pengemasan, dan pengawalan barang bawaan tamu rombongan. Untuk menyimpan barang bawaan tamu rombongan dengan benar, perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, tempat penyimpanan harus kering dan bersih. Kedua, barang yang dibawa harus dikemas dengan rapi dan aman, dan dapat diklasifikasikan untuk memudahkan distribusi. Ketiga, setiap barang harus diberi label. Label ini berisi informasi tentang jenis barang, nama pemilik, dan jumlah. Label ini sangat membantu dalam proses distribusi. Tahap kedua dalam prosedur ini adalah pengiriman. Pengiriman barang bawaan tamu rombongan adalah proses mengirim barang dari tempat penyimpanan ke hotel, restoran, atau tempat lain yang ditentukan. Sebelum melakukan pengiriman, penting untuk memverifikasi bahwa semua barang sudah dikemas dengan benar dan aman. Jika ada barang yang rusak atau hilang, perlu melakukan pembatalan atau penggantian barang tersebut. Tahap ketiga dalam prosedur ini adalah penerimaan. Pekerjaan penerimaan meliputi verifikasi dan konfirmasi barang bawaan tamu rombongan. Pertama, perlu memeriksa label pada semua barang yang diterima untuk memastikan bahwa semua informasi yang tercantum sudah benar. Kedua, setelah memastikan bahwa semua barang sudah tiba dengan aman dan benar, perlu mengkonfirmasi bahwa jumlah barang yang diterima sesuai dengan yang seharusnya. Tahap terakhir dalam prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan adalah penyimpanan. Setelah menerima dan mengkonfirmasi barang bawaan tamu rombongan, barang-barang tersebut harus disimpan dengan benar. Pertama, perlu memastikan bahwa tempat penyimpanan cukup luas dan layak. Kedua, perlu menyediakan rak, kotak, atau tempat lainnya untuk menyimpan barang-barang tersebut. Ketiga, semua barang harus dikemas dengan rapi, benar, dan aman. Kesimpulannya, menyimpan barang bawaan tamu rombongan dengan benar adalah salah satu tahap penting dalam prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan. Prosedur tersebut meliputi berbagai tahap, mulai dari persiapan, pengiriman, penerimaan, hingga penyimpanan. Setiap tahap harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu agar barang bawaan tamu rombongan dapat didistribusikan dengan benar. – Memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah tiba dengan aman dan tepat waktu Prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan adalah cara yang digunakan untuk memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah tiba dengan aman dan tepat waktu. Pendistribusian barang bawaan tamu rombongan adalah proses yang paling penting dalam pengelolaan perjalanan rombongan. Hal ini karena penyebaran barang dapat menentukan tingkat kenyamanan dan keselamatan para tamu selama perjalanan mereka. Prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan dimulai dengan pengecekan rinci tentang informasi barang bawaan tamu rombongan sebelum perjalanan dimulai. Operator pemandu wisata harus tahu berapa jumlah barang bawaan yang akan dibawa oleh tamu rombongan, dimana lokasi pengambilan barang tersebut, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses penyebaran barang. Setelah operator pemandu wisata memastikan informasi tentang barang bawaan tamu rombongan, mereka harus segera menyiapkan staf yang terampil untuk melakukan proses pendistribusian barang. Staf ini harus memiliki pengetahuan tentang berbagai lokasi tujuan, dan harus mengetahui cara yang tepat untuk mengirim barang bawaan tamu rombongan ke lokasi tujuan mereka. Operator pemandu wisata juga harus menyiapkan transportasi yang tepat untuk menyebarkan barang bawaan tamu rombongan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan tiba dengan aman dan tepat waktu. Transportasi yang tepat dapat berupa truk, kendaraan pribadi, atau bahkan pesawat tergantung pada jumlah barang bawaan yang akan dikirim. Kemudian, operator pemandu wisata harus menyiapkan jadwal distribusi barang bawaan tamu rombongan. Jadwal ini harus dibuat dengan hati-hati untuk memastikan bahwa semua barang tiba di lokasi tujuan dengan aman dan tepat waktu. Operator pemandu wisata harus juga memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah dibungkus dengan benar dan disimpan dengan aman selama proses distribusi. Setelah semua barang bawaan tamu rombongan tiba di lokasi tujuan, operator pemandu wisata harus memastikan bahwa semua barang telah diterima dengan aman dan tepat waktu. Operator pemandu wisata harus mengecek semua barang bawaan tamu rombongan secara rinci untuk memastikan bahwa barang-barang tersebut sesuai dengan deskripsi yang diberikan. Prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan sangat penting untuk memastikan bahwa semua barang bawaan tamu rombongan telah tiba dengan aman dan tepat waktu. Operator pemandu wisata harus melakukan berbagai langkah untuk memastikan bahwa proses distribusi barang bawaan tamu rombongan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan melakukan prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan dengan benar, operator pemandu wisata dapat memastikan bahwa seluruh perjalanan rombongan berjalan lancar dan nyaman.
Berikutini adalah prosedur penanganan check in untuk tamu rombongan. 1. Tamu memasuki hotel dengan bus atau beberapa kendaraan disambut. doorman. 2. Trolley sudah siap di depan lobby. 3. Kalau perlu ada kendaraan untuk mengangkut barang. 4. Tambahan personnel disiapkan, kalau perlu ada tambahan tenaga supervisor, manager dan security. 5.
Kedatangan Barang Bawaan Tamu Rombongan 1. Persiapan selama kedatangan barang tamu rombongan Group information adalah informasi tamu rombongan. Informasi yang diperlukan oleh hotel untuk menyiapkan segala sesuatunya untuk kedatangan tamu rombongan, termasuk persiapan penanganan barang bawan tamu-tamu rombongan Daftar tamu rombongan dan aktivitasnya group activities list adalah daftar nama-nama tamu rombongan yang akan tiba serta kegiatannya . Daftar ini diperlukan oleh hotel untuk menyiapkan pra-pendaftaran dan menetapkan kamar untuk tamu-tamu rombongan. Baca Juga Prosedur check-in Tamu Individu/Perorangan, Tamu Rombongan dan Tamu VIP 2. Menerima barang-barang tamu rombongan Memeriksa ulang group activities list Bell captain akan memeriksa group activities list sertamencocokkan kembali dengan group activities list yang ada pada petugas penerima tamu. Mengeluarkan muatan barang Selalu menggunakan metode yang benar dalam penanganan barang bawaan tamu Menempatkan barang Barang ditempatkan di dekat pintu utama serta dikelompokkan menurut jenisnya. Tiap-tiap jenis barang disusun dalam satu baris agar mudah dihitung. Menghitung barang tamu Jumlah dari tiap-tiap jenis barang harus dihitung kemudian kondisi barang harus diperiksa satu-persatu untuk memastikan jika terdapat kerusakan pada barang. Menginformasikan jumlah dan kondisi barang Jumlah untuk tiap-tiap jenis barang termasuk kondisinya harus dilaporkan pada pimpinan rombongan tour leader secara terinci dan lengkap. Setelah diperiksa oleh tour leader kemudian dicatat pada group activities list sesuai dengan nomor kamar masing-masing anggota tamu rombongan. Menggantungkan luggage tag pada barang-barang barang tamu rombongan Mensortir barang tamu rombongan dilakukan untuk memudahkan proses pengantaran barang ke masing-masing kamar tamu. Prosedur pensortiran dilakukan dengan cara Berdasarkan lokasi tiap-tiap barang disortir berdasarkan lokasinya masing-masing, contoh Gedung A, Gedung B, Bungalow A, Bungalow B, garden wing, beach wing dsb. Berdasarkan lantai setelah barang disortir berdasarkan lokasi, selanjutnya barang disortir berdasarkan lantai, contoh lantai 1, Lantai 2, Lantai 3 dst. Berdasarkan nomor kamar barang disortir berdasarkan nomor kamarnya masing-masing, contoh 106,107,209,210, 307,308, dst Mengantarkan barang bawaan tamu menggunakan lift serviceagar tidk mengganggu tamu lain, pengantaran ini berdasarkan 168lokasi, berdasarkan lantai dan berdasarkan nomor kamar serta menggunakan kereta barangtrolley cart Penanganan barang tamu pindah kamar Orang yang memiliki kewenangan dalam memberikan ijin bagi tamu-tamu yang ingin pindah kamar yaitu frontoffice manager, assistantfront office manager, chief of receptionist, jika tamu pindah kamar bell captain akan menerima catatan tamu pindah kamar room or rate change dari reception, kemudian bell captain akan menugaskan bellboy untuk membantu tamu pindah kamar dan menerima kunci kamar yang baru dan akan diberikan kepada tamu. Adakalanya tamu telah mengemas barang-barangnya, hal ini akan memudahkan bellboy untuk memindahkan barang tamu dengan caraMemeriksa penempatan barang petugas bellboy harus memeriksa kembali lokasi atau tempat dimana barang diletakkan sebelum dipindahkan ke kamar yang baru. Pemeriksaan dalam hal ini juga termasuk keadaan barang. Memeriksa barang milik tamu yang tertinggal atau barang milik hotel yang rusaksebelum memindahkan barang milik tamu ke kamar yang baru, maka petugas bellboy memeriksa apakah ada barang milik tamu yang tertinggal. Disamping itu bellboy juga harus memeriksa apakah terdapat barang milik hotel yang rusak, seperti; kaca, washbasin, asbak, pintu lemari dsb. Pemindahan barang saat pemindahan barang haruslah selalu menggunakan metode yang benar dalam penanganan barang tamu untuk menghindari kerusakan. Meletakkan barang tamu di kamar yang baru dikamar yang baru, barang haruslah diletakkan ditempat yang sama seperti pada di kamar yang lama sewaktu belum dipindahkan. Barang juga dapat diletakkan ditempat-tempat yang semestinya seperti; closet, dresser desk, luggage rack, folding luggage rack. Menandatangani room change or rateform jika proses pindah kamar telah 3selesai, maka bellboy akan menandatangani room change or rate form, formulir ini dibuat beberapa rangkap, yang akan didistribusikan kepada FO cashier, operator telephone, housekeeping, laundry, reception. Mengembalikan kunci kamar yang lama bellboy harus mengembalikan kunci kamar tamu yang lama kepada receptionMengembalikan bellboy errand card kepada bell captain setelah bellbSoy errand card dilengkapi, maka akan diserahkan kembali kepada bell captain untuk dicap tanggal dan waktu. Penanganan barang tamu individu berangkat Bell captain akan memperoleh informasi tamu berangkat dari 169 Daftar tamu diharapkan berangkat expected departure list - Daftar yang memuat informasi tentang tamu-tamu yang diharapkan berangkat pada hari itu. Receptionist - Informasi yang kedua biasanya diperoleh dari petugas penerima tamu. Pada catatan expected departure biasanya bell captain tidak dapat memastikSan tamu mana yang harus didahulukan untuk penanganan barang bawaannya. Oleh karena itu bell captain akan bertanya pada petugas penerima tamu. Front office cashier - Front office cashier biasanya akan menerima informasi langsung dari tamu yang akan berangkat dan akan segera memberitahukan hal ini pada bell captain. Tamu - Kemungkinan tamu yang langsung menghubungi petugas concierge bila ia memerlukan bantuan untuk penanganan barang bawaannya pada saat akan berangkat. Setelah menerima informasi keberangkatan tamu, sebelum menangani barang bawaan tamu akan menanyakan informasi kepada tamu tentang jumlah barang dan waktu penjemputan ke kamar, sesampainya dikamar bellboy harus memeriksa kembali barang-barang tamu yang kemungkinan tertinggal, memeriksa barang-barang hotel yang hilang atau rusak, membawa barang keluar kamar dan mematikan lampu kamar. Setibanya di receptionbellboy akan memeriksa pembayaran rekening tamu apakah tamu sudah menyelesaikan pembayarannya, jika sudah, mintalah tanda/cap”paid’ kemudian kembalikan kunci kamar kepada reception, setelah itu memasukan barang bawaan kedalam kendaraan serta mengucapkan selamat jalan. Penggudangan barang tamu storage Penggudangan atau penitipan barang bawaan milik tamu terutama bagi tamu-tamu yang berangkat, biasanya dilakukan hanya untuk sementara waktu saja, alasan-alasan tamu menitipkan barang yaitu Tamu belum meninggalkan hotel tapi sudah dinyatakan berangkat dengan alasan tertentu, seperti; menunggu jadwal penerbangan, penjemputan, dsb. Tamu berangkat untuk sementara waktu namun akan kembali lagi ke hotel pada hari yang lain Tamu datang terlalu awal dari jam check in yang ditentukan oleh hotel Hal yang harus dilakukan oleh bellboy pada saat menangani penitipan barang yaitu Keluarkan atau buatkan kartu penitipan barang baggage claim check Tempatkan barang diruang penitipan Catat pada buku penitipan barang Cocokkan pasangan kartu penitipan bila tamu akan mengambil barang titipannya Pelayanan paging Para visitor yang datang ke hotel dan hendak menemui tamu di kamar, adakalanya tidak dapat bertemu dengan orang yang dimaksud, tamu tersebut kemungkinan tamu berada disekitar lobby, di restoran, kolam renang dsb. Hal ini juga berlaku jika ada telepon untuk tamu setelah disambungkan kekamar namun tidak ada jawaban, oleh sebab itu hotel memberikan pelayanan paging ini, adapun prosedur yang dilakukan yaitu Jika ada melalui sambungan telepon, maka meminta tamu untuk menunggu Cek keberadaan tamu, hal ini bisa dilakukan dengan melihat pada sistem komputer, jika tamu memberikan informasinya kemana ia akan pergi Jika data keberadaan tamu guest locator tidak ada, bellboy akan berkeliling area umum dengan menggunakan paging board yang bertuliskan nama tamu dan nomor kamar, serta membunyikan bell untuk mencari perhatian tamu. Apabila ada tamu yang dicari, maka arahkan ke bagian receptionuntuk menerima sambungan teleponnya Jika tidak ada respon, bellboy melapor kepada reception untuk segera menginformasikan kepada penelpon Reception akan menawarkan bantuan untuk menitipkan pesan kepada penelpon Daftar Pustaka Ni Wayan Suwithi, d. 2008. Akomodasi Perhotelan Jilid 1. Jakarta Depdiknas.
Denganwewenang kita, mengikuti semua prosedur yang ada dan saya tidak akan ramai-ramai. Kalau sudah semua bukti siap, semua eksekusi,"" kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).Anies mengatakan akan menindak tempat hiburan yang menindak dengan berdasarkan bukti yang kuat.
100% found this document useful 1 vote899 views7 pagesOriginal Titlepenanganan tamu check in dan check outCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote899 views7 pagesPenanganan Tamu Check in Dan Check OutOriginal Titlepenanganan tamu check in dan check outJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
CaraMenulis Rumus Di Excel. Mar 19, 2021. Cara Menulis Rumus Matematika Dengan Equation Microsoft Excel 2010 | Katabah Komarudin Tasdik. Cara Membuat Rumus dan Memasukkan Rumus Microsoft Excel - Belajar Komputer Mu
Tata urutan pelayanan yang diberikan oleh petugas reception, pada umunya sama di setiap hotel, pelayanan dimulai sejak pertama kali tamu datang ke hotel sampai dengan meninggalkan hotel, pelayanan ini harus memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan tamu oleh karena itu pelayanan di hotel dikenal dengan moto ”Yes I can” yang artinya bahwa segala permintaan tamu dapat di penuhi oleh karyawan hotel, khususnya yang bekerja di bagian operasional. Kronologis pelayanan yang diberikan oleh reception adalah sebagai berikut RegistrasiCheck-inPenetapan Harga KamarPembayaran depositRoom allocation/Mengalokasikan kamarPemberian kunci kamar, kartu tamuguest card, kupon makan meal coupon & kupon minuman selamat datang welcome drink card Pengantaran ke kamarPeriode in-houseBaca Juga Laundry adalah - Meliputi Nama Peralatan yang digunakan di laundry Beserta GambarnyaProsedur check-inProsedur check in untuk tamu individu / peroranganProsedur/tahapan penanganan check in untuk tamu perorangan adalah sebagai berikutTamu yang datang di hotelSetelah kendaraan pengantar mereka memasuki lobby, maka akan disambut oleh seorang doorman untuk membukakan pintu, menyampaikan selamat datang dan menawarkan untuk menurunkan barang bawaannya dari bagasi mobil. Setelah ada tanda persetujuan dari tamu, doorman akan meminta bellboy untuk menurunkan barang tamu dari mobil dan disimpan diatas luggage trolley sampai ke depan pintu utama hotel atau ada yang menempatkan barang bawaan tamu didekat reception counter sambil menanti tamu untuk melakukan registrasi. Dengan suatu alasan bahwa tamu sering mencari barangnya, mulai dari passpor, tanda pengenal diri sampai uang serta barang penting lainnya biasanya ada di salah satu tas yang dibawakan mengarahkan atau mengantarkan tamu ke reception counter atau front desk. Sampai di counter, tamu akan disambut oleh receptionis dengan ucapan selamat datang dan menawarkan bantuan sambil tersenyum. Di front office counter, receptionist akan menanyakan apakah tamu sudah melakukan pemesanan kamar atau belum, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah reservasi yang dilakukan itu melalui perusahaannya atau travel agent. Jika tamu menyatakan telah melakukan pemesanan kamar sebelumnya maka reception akan mencari data tentang pemesanan yang telah dibuat untuk mempercepat proses tamu sudah melakukan pemesanan kamar, maka petugas reception akan memastikan pemesanan kamarnya dan melihat metode pembayarannya jika pembayarannya menjadi tanggungan perusahaan maka petugas akan menanyakan surat jaminan yang berupa guarantee letter GL, atau travel agent registration form dengan cara meminjam identitas tamu yang dapat berupa passpor, KTP, SIMMenyiapkan guest card dan key card, dan menerangkan check-out time dan beberapa fasilitas pentingMemberikan kupon sarapan dan kupon lain serta menerangkan kegunaanyaReception mengucapkan selamat beristirahat Prosedur check-in untuk tamu rombonganProsedur check in untuk tamu rombongan berbeda dengan penanganan untuk tamu perorangan, dikarenakan jumlah kamarnya lebih banyak dan memerlukan perhatian yang khusus dalam hal hal khusus tentang proses check-in tamu rombonganLokasi check-in bisa di lobby, di restoran atau di function room. Semua itu tergantung dari besarnya rombongan, banyaknya tamu rombongan yang datang, juga tergantung dari fasilitas yang dimiliki tamu rombongan ke kamar, tidak semua tamu bisa diantar satu per satu, khusus hanya yang memang memerlukannya karena sama sakali tidak tahu letak kamar atau sulit untuk dijelaskan secara verbal tamu, jika itu merupakan rombongan dari jauh dan membawa barang bawaan yang cukup banyak, maka satu persatu harus dicocokkan dengan tour leader, dan dipastikan bahwa tiap barang mempunyai luggage tag yang menunjukkan nama tamu dan kamar yang ditempati. Hal itu untuk memudahkan pengiriman dan menghindari kehilangan barang atau tertukar dengan tamu ada juga rombongan yang barangnya datang beberapa jam sebelum tamunya datang, karena mereka dari luar negeri atau tempat yang jauh sehingga bagasi barang di atur terpisah dengan tamu yang datang. Jika ada kasus demikian, pihak concierge harus menyediakan luggage store, untuk menyimpan semua barang tamu tersebut. Jika tempat penyimpanan barang tidak muat maka barang akan disimpan di area dekat concierge counter/belldesk tetapi diberi ini adalah prosedur penanganan check in untuk tamu rombonganTamu memasuki hotel dengan bus atau beberapa kendaraan disambut doormanTrolley sudah siap di depan lobbyKalau perlu ada kendaraan untuk mengangkut barangTambahan personnel disiapkan, kalau perlu ada tambahan tenaga supervisor, manager dan menurunkan barang sebaiknya ada security dan tour leader sebagai saksi jumlah leader ditemui dulu untuk diantar ke lobby, diajak duduk dan berbincangSemua tamu rombongan di persilakan duduk di lobby, lounge atau tempat khusus tidak jauh dari lobby, untuk group check-inWelcome drink sudah disiapkan di tempat kedatangan tamu, jika meeting room dipakai untuk menyambut kedatangan tamu, maka welcome drink juga dikirim ke meeting room captain dan bellboy mengurus barang bawaan tamu dan memasang luggage tagPimpinan rombongan mengisi registration card, satu untuk satu rombonganReceptionist memeriksa registraton card dengan seksama, biasanya disertai dengan lampiran yang diketik rapi, yang menunjukkan alokasi penyerahan kunci kamar yang praktis adalah dengan menyerahkan semuanya ke tour captain mengatur strategi ke bellboy untuk pendistribusian barang masing-masing tamu ke kamar masing dipersilakan masuk kamar masing masing setelah diberitahukan nomor kamarnya dan mendapatkan kunci kamar masing masing, bellboy membawakan luggage mereka, khusus yang memerlukan diantar saat itu. Jika tamu datang ke kamar terlebih dahulu maka barang bawaannya akan dikirimkan tamu diantar bellboy ke kamar melalui lift, maka tamu dipersilakan masuk lift terlebih sampai di lantai yang dituju, tamu dipersilakan keluar lebih dahulu baru bellboy menyusul jumlah tamu lebih dari empat didalam lift dan dirasa sesak untuk membawa barang tamu kedalamnya, maka bellboy mempersilakan tamu untuk berangkat dahulu ke lantai tertentu, dan bellboy akan menyusul dengan menggunakan lift yang memasuki kamar, pintu kamar diketuk tiga kaliBellboy menaruh barang di luggage rack, meletakkan kunci di panelSeorang bellboy yang baik harus bisa menerangkan terlebih dahulu segala fasilitas yang ada di kamar termasuk beberapa pelayanan yang bisa diberikan untuk tamu selama pergi, sekali lagi menjelaskan bahwa kunci ada di panel dan satu lagi di card holder amplop kunci, diserahkan ke tamuKembali ke bellboy station, mengisi errand card dan menyerahkannya ke captainReceptionist mengubah status kamar dari vacant clean ke occupied, dan pesan itu harus dikirim ke semua departemen terkait, misalnya housekeeping, reservation, sales office, dan GM office. Jika hotel telah menggunakan sistem komputerisasi yang canggih, maka sudah ada informasi akan langsung tersebar ke semua departemen secara otomatis dalam detik yang sama. Cara lama, mungkin terjadi di beberapa hotel, semua data tamu akan dimasukkan rekening yang ditangani oleh front office penanganan check-in tamu VIPCheck-in untuk tamu penting yang biasa disebut dengan singkatan VIP Very Important Person dilakukan sedikit berbeda dengan check-in yang biasa. Tamu VIP adalah orang yang dianggap penting oleh pihak hotel, antara lain kepala negara, menteri, pimpinan perusahaan pelanggan, owner hotel. Check-in akan dilakukan secepat mungkin. Bila tamu sudah melakukan pemesanan sebelumnya maka registration form sudah disiapkan terlebih dahulu. Data diambil dari hasil koresponden saat pemesanan kamar, atau bisa juga diperoleh dari ajudan tamu tersebut. Biasanya pimpinan pemerintahan akan mengutus ajudannya terlebih dahulu untuk melakukan pemesanan kamar. Dengan demikian maka tamu hanya akan tanda tangan saja ketika sampai di counter front bisa juga dilakukan di kamar tamu tersebut, jika tamu datang maka bisa langsung ke kamar, tanpa harus ke counter depan terlebih dahulu. Adapun urutan secara terinci adalah sebagai berikutGuest card dan key card sudah siap sebelum tamu datangMencocokkan nama tamu dengan data di reservasiMemastikan welcome card dan fruit basket sudah ada di kamar, ada juga hotel yang memberikan coklat atau minuman spirit sebagai amenities untuk dilakukan di kamar dan kartu identitas passpor atau KTP dan ada jaminan dari sarapan, dan kupon lain sudah dijadikan satu di guest cad, kemudian GRO diminta untuk mengantar tamu VIP sampai ke kamar, GRO memberikan guest card kemudian sambil menyebutkan nomor selamat beristirahat dan magic wordsJika GRO mengantar sampai ke kamar, maka GRO menunjukkan cara membuka pintu dan mempersilakan tamu masuk terlebih dahuluBellboy dan barang antar dan bukakan pintu tamuSetelah pintu dibuka GRO meletakkan kunci di panel power yang memungkinkan semua electric power terbuka, bisa menyala dan berfungsi semua mulai dari lampu, TV, jam alarm, radio, AC dan perangkat elektronik menata barang di luggage rack dengan rapiGRO menerangkan kegunaan beberapa peralatan, serta fasilitas yang tersedia di kesempatan tamu untu menanyakan yang kurang jelas, dan menawarkan tamu jika ada hal lain yang perlu di kerjakaan GRO maupun kembali ke GRO dek dan mengisi keterangan bahwa tamu sudah check-inBellboy kembali ke Concierge counter dan mengisi errand card, setelah selesai menyerahkannya ke bell captain sebagai laporan bahwa tugas check in telah memastikan bahwa kamar tersebut statusnya sudah berubah dari vacant clean ke occupied, menyiapkan bill, memberi keterangan tentang special request atau pesan khusus bagi tamu tersebut ke departemen terkait, misalnya ada pesan atau surat, disampaikan ke concierge, meminta tambahan air mineral, disampaikan ke housekeeping, tamu tidak mau turn down, diberitahukan ke HK, tamu minta menu restoran, diteruskan ke F&B, pesan limo waktu check-out, pesan disampaikan ke concierge, tamu meminta wake up call, ditindaklanjuti ke operator, dan hotel non komputer sistem, dilanjutkan mengisi rack slip, jika perlu balancing room lagi. Baca Juga Struktur Organisasi Laundry dan Standard Operational Procedur Secara LengkapDemikian Penjelasan Tentang Tata Urutan Pelayanan di Reception dan Prosedur check in untuk tamu individu / perorangan / VIP. Semoga bermanfaat
ImplementasiStandar Operasional Prosedur Bellboy dalam Menangani Barang Bawaan Tamu di Hotel Asean International Medan: en_US: dc.type: Kertas Karya Diploma: en_US: dc.identifier.nimnipnik: 122204045 
Prosedur check-in bagi tamu rombongan Prosedur check in untuk tamu kontingen berbeda dengan penanganan untuk tamu perorangan,dikarenakan besaran kamarnya makin banyak dan memerlukan pikiran yang eksklusif dalam kejadian inventarisasi. Beberapa situasi khusus tentang proses check-in pengunjung kontingen. Lokasi check-in boleh di lobby, di restoran atau di function room. Semua itu tersidai mulai sejak besarnya rombongan, banyaknya tamu rombongan yang hinggap, pula tergantung dari fasilitas yang dimiliki hotel. Pengantaran tamu delegasi ke kamar, tidak semua tamu bisa diantar satu per suatu, distingtif sahaja yang memang memerlukannya karena ekuivalen sakali tidak tahu letak kamar atau sulit lakukan dijelaskan secara verbal saja. Barang pengunjung, jika itu merupakan rombongan dari jauh dan mengangkut beban nan cukup banyak, maka satu-satu satu harus dicocokkan dengan tour leader, dan dipastikan bahwa tiap barang mempunyai luggage tag yang menunjukkan merek pelawat dan kamar yang ditempati. Hal itu bagi melampiaskan pengapalan dan menghindari kehilangan barang atau tertukar dengan pengunjung lain. Terkadang ada kembali rombongan yang barangnya cak bertengger bilang jam sebelum tamunya datang, karena mereka dari luar negeri atau tempat yang jauh sehingga muatan barang di atur terpisah dengan tamu yang datang. Jikalau ada kasus demikian, pihak concierge harus meluangkan luggage store, untuk menyimpan semua dagangan pengunjung tersebut. Jika tempat penyimpanan dagangan tak muat maka barang akan di simpan di area dekat concierge counter/belldesk cuma diberi pembatas. Berikut ini yaitu prosedur penanganan check in untuk tamu kontingen. Tamu memasuki hotel dengan bus atau beberapa wahana disambut doorman. Trolley sudah lalu siap di depan lobby. Kalau perlu ada kendaraan cak bagi mengangkut dagangan. Tambahan personnel disiapkan, seandainya perlu ada lampiran tenaga supervisor, manager dan security. Waktu menurunkan barang semoga ada security dan tour leader seumpama saksi jumlah dagangan. Tour leader ditemui tinggal untuk diantar ke lobby, diajak duduk dan berbincang. Semua pengunjung rombongan dipersilakan duduk di lobby, lounge atau tempat spesifik tidak jauh dari lobby, bakal group check-in. Welcome drink sudah lalu disiapkan di medan kedatangan tamu, jika meeting room dipakai untuk menyambut kedatangan peziarah, maka welcome drink lagi dikirim ke meeting room tersebut. Bell captain dan bellboy mengurus dagangan bawaan pelawat dan meledakkan luggage tag. Pimpinan rombongan mengisi registration card, suatu untuk satu delegasi. Receptionist memeriksa registraton card dengan seksama, biasanya disertai dengan lampiran nan diketik rapi, yang menunjukkan alokasi kamar. Cara penyerahan gerendel kamar nan praktis adalah dengan menyerahkan semuanya ke tour leader. Bell captain mengatur ketatanegaraan ke bellboy kerjakan pencatuan barang masing-masing tamu ke kamar masing-masing. Pelawat dipersilakan masuk kamar masing-masing setelah diberitahukan nomor kamarnya dan mendapatkan daya kamar saban. Bellboy menembang luggage mereka, khusus nan memerlukan diantar saat itu. Jikalau petandang cak bertengger ke kamar terlebih tinggal maka barang bawaannya akan dikirimkan kemudian. Kalau tamu diantar bellboy ke kamar melalui lift, maka tamu dipersilakan ikut elevator justru dulu. Selepas sebatas di lantai nan dituju, tamu dipersilakan keluar lebih dahulu baru bellboy menyusul dibelakangnya. Apabila jumlah tamu lebih semenjak empat didalam lift dan dirasa sesak untuk mengapalkan dagangan tamu kedalamnya, maka bellboy mempersilakan peziarah untuk berangkat dahulu ke lantai tertentu, dan bellboy akan menyusul dengan menggunakan lift yang bukan. Sebelum memasuki kamar, pintu kamar diketuk tiga kali Bellboy menaruh barang di luggage rack, menaruh resep di panel Sendiri bellboy nan baik harus bisa membeningkan terlebih dahulu apa fasilitas yang ada di kamar termasuk beberapa pelayanan yang boleh diberikan cak bagi tamu sepanjang menginap. Sebelum pergi, sekali pun menjelaskan bahwa sendi ada di panel dan satu lagi di card holder amplop kunci, diserahkan ke tamu. Juga ke bellboy station, mengisi errand card dan menyerahkannya ke captain. Receptionist mengubah harga diri kamar dari vacant clean ke occupied, dan pesan itu harus dikirim ke semua departemen terkait, misalnya housekeeping, reservation, sales office, dan GM office. Jikalau hotel sudah menggunakan sistem komputerisasi nan canggih, maka mutakadim ada informasi akan serempak tersebar ke semua departemen secara faali dalam detik yang setinggi. Cara lama, mungkin terjadi di beberapa hotel, semua data tamu akan dimasukkan rekening yang ditangani makanya front office cashier.
Tentusaja dengan pelayanan yang baik dan cekatan sehingga secara tidak langsung memberikan citra yang baik kepada tamu, pada saat kedatangan atau check-in dengan tujuan memberikan kesan pertama yang baik kepada tamu. Prosedur penanganan barang bawaan tamu pada saat kedatangan (check-in), menurut Bagyono (1997:23-49) adalah sebagai berikut:
Prosedur penanganan barang bawaan tamu rombongan pada saat kedatangan menurut Mudastera 198980 dalam Uniformed Service adalah sebagai berikut 1 Kedatangan tamu a Persiapan awal saat kedatangan barang-barang bawaan tamu rombongan. -. Group Informasi Group informasi adalah informasi-informasi yang dibutuhkan hotel bagi group yang akan tiba di hotel tersebut. Informasi yang biasanya terdapat di dalam group informasi antara lain -Nama group / Jumlah orang -Waktu kedatangan -Waktu keberangkatan -Pelayanan yang diinginkan, Misalnya jenis kamar, meals, transfer dan layanan lainnya. Group informasi ini dibutuhkan oleh Bell Captain untuk menjadwalkan Bellboy saat kedatangan group. - Rooming list Rooming List adalah daftar nama-nama tamu rombongan yang dilengkapi oleh group sebelum kedatangan dan di gunakan oleh hotel registrasi. 2 Penerimaan barang Biasanya penerimaan barang-barang bawaan tamu rombongan dilakukan di main entrance. a. Memeriksa Rooming list Bellcaptain memeriksa Rooming list, apakah ada perubahan dalam penentuan nomor kamar bagi tamu rombongan. b. Menurunkan barang-barang Yang perlu diperhatikan dalam menurunkan barang-barang tamu dari kendaraan adalah dimulai yang paling bawah, kemudian harus memperhatikan beberapa tanda,”This way up”, “fragile”, atau “keep dry”. c. Meletakkan barang Menangani barang harus dengan hati-hati. Saat meletakkan barang-barang bawaan tamu, letakkanlah sesuai dengan tipe barang-barang-barang-barang tersebut dan diletakkan berbanjar agar mudah dalam perhitungan. d. Memeriksa Bell Captain /Concierge harus menghitung jumlah batang serta keadaan dari barang-barang tersebut. Jika ada kerusakan dari barang-barang yang telah diterima, maka harus segera dilaporkan kepada Tour leader atau guide dari travel agency yang menangani tamu rombongan yang bersangkutan. Jumlah barang-barang yang telah diterima juga harus dilaporkan dan ditulis pada rooming list. f. Memberikan kartu barang luggage tag pada barang-barang yang telah dihitung. g. Menuliskan nomor kamar pada barang-barang yang telah di berikan kartu barang sesuai dengan nomor kamar yang ada di rooming list dengan cara mencocokkannya dengan nama yang ada pada masing-masing barang. 3 Pengiriman Barang a. Cara pengiriman - Berdasarkan lokasi Saat mengirim barang-barang tamu rombongan, barang-barang dapat di kirim pada satu lokasi jika jumlah barang tidak terlalu banyak. - Berdasarkan Lantai Jika hotel memiliki beberapa lantai, maka bellboy harus mengirim barang-barang tamu rombongan per lantai dengan menggunakan servive elevator sesuai dengan SOP di hotel yang bersangkutan. - Berdasarkan nomor kamar barang yang harus dikirim berdasarkan nomor kamar. Barang-barang yang telah diberi nomor kamar dapat dikirim langsung ke kamar. Jika ju lah barang tidak terlau banyak, satu orang bellboy dapat mengirim barang ke lantai dan nomor kamar yang berbeda. 4 Penggunaan Peralatan Agar Bellboy dapat membawa lebih dari satu barang, terutama untuk barang-barang bawaan barang tamu rombongan, hotel dilengkapi dengan kereta barang. Ini dapat membawa lebih banyak barang dantidak membuang banyak waktu serta energi. Kereta barang ada dua jenis yaitu kereta barang trolley, kereta barang elektrik 5 Rute yang efektif Pada saat mengirim barang Bellboy melalui beberapa rute, antara lain - Main entrance Rute awal yang dilewati adalah Main entrance. Sebelum di kirim, barang-barang diletakkan terlebih dahulu di main entrance dan selanjutnya dinaikkan ke dalam kereta barang. - Lobby Jika bellboy membawa barang-barang dengan menggunakan kereta barang, harus dibawa dengan hati-hati dan barang-barang tidak sampai menyentuh lantai. Dari main entrance, biasanya barang-barang dibawa melewati lobby. - Servive/elevetor tamu. Setelah melewati lobby, biasanya barang-barang melewati servive elevator atau elevator tamu. Jangan lupa untuk memperhatikan pintu dan dinding lift sehingga barang-barang tidak sampai menyentuhnya. Setelah melewati lift barang-barang akan melewati koridor. Barang-barang tidak boleh menyentuh dinding koridor untuk menghindari kerusakan dari barang-barang tersebut. - Kamar tamu Rute terakhir yang dilewati adalah kamar tamu. Letakkan kereta barang di tempat yang aman di depan kamar dalam koridor. Ketuklah pintu sebelum masuk, kemudian letakkanlah barang pada luggage rack pada posisi yang benar. 6 Pencatatan a Rooming List Concierge/Bell Captain menggunaka list ini untuk mencatat jumlah barang-barang bawaan tamu rombongan yang telah dikrim ke kamar. Informasi yang dapat dicatat pada rooming list antara lain - Jumlah kamar pada setiap kamar. - Jumlah barang-barang bawaan tamu rombongan keseluruhan. - Deskripsi barang-barang bawaan tamu rombongan. b Bellboy Errand Card Bellboy Errand Card diisi sama seperti dalam menangani kedatangan tamu perorangan informasi yang ditulis adalah jumlah barang setiap kamarnya dan jumlah barang tamu rombongan keseluruhan. 7 Prosedur Penanganan Barang Bawaan Tamu Rombongan Pada Saat Keberangkatan Ada beberapa prosedur yang dilaksanakan dalam penanganan barang bawaan tamu rombongan saat keberangkatan. Menurut Made Mudastera 1989 94 prosedur tersebut adalah sebagai berikut 1 Pengumpulan a Persiapan sebelum keberangkatan barang-barang bawaan tamu rombongan. Sebelum keberangkatan barang-barang bawaan tamu rombongan, seksi Uniform service harus benar-benar melakukan persiapan yang matang. Dengan persiapan ini, Bell Captain dapat mudah menangani proses pemindahan barang-barang tamu rombongan. Persiapan-persiapan yang dilakukan antara lain mengirim Group Luggage Message. Group Luggage Message adalah pesan yang dikirim kepada Tour leader untuk mendapatkan informasi yang pasti. Waktu pengumpulan barang-barang secara khusus ditanyakan. Bellcaptain harus mengetahui waktu pengumpulan barang-barang bawaan tamu rombongan paling lambat satu hari sebelum keberangkatan. Bell Captain dapat menanyakan secara langsung kepada tour leader atau mengirimkan pesan yang menanyakan informasi tentang keberangkatan tamu rombongan tersebut khususnya mengenai barang-barangnya. Namun terkadang disaat kedatangan, tour leader memberitahukan bellcaptain tentang waktu keberangkatan tamu-tamu rombongan tersebut dan waktu pengumpulan barang-barang mereka. Saat kedatangan, perlatan sangat diperlukan untk membawa barang-barang bawaan tamu rombongan. Begitu juga pada saat keberangkatan, peralatan, yang diperlukan sama halnya dengan pada saat kedatangan yaitu Hand luggage cart trolley dan electric luggage cart. Penggunaan alat ini disesuaikan dengan SOP di hotel yang bersangkutan. c Pengumpulan barang Bellcaptain harus mengirim Bellboy beberapa menit sebelum waktu pengumpulan barang-barang yang telah ditetapkan oleh tour leader. Bellboy menggunakan kereta barang dan membawa rooming list dan bellboy errand card untuk mencatat jumlah dua tempat yang mungkin digunakan oleh tamu dalam meletakkan barang-barangnya, yaitu - Diletakkan di kamar Sebelum Bellboy mengambil barang-barang yang ada di dalam kamar, dia juga harus memberitahukan floor supervisor atau roomboy/maid yang menangani kamar yang bersangkutan. Bellboy juga dapat meminta bantuan kepada mereka untuk membukakan pintu jika tidak ada tamu di kamar. - Diletakkan di luar kamar. Bellboy juga harus memberitahukan floor supervisor atau roomboy/maid bahwa tamu sudah check-out. d Ada beberapa tahapan yang dilalui bellboy di dalam mengumpulkan barang-barang bawaan tamu rombongan antara lain - Mengumpulkan barang berdasarkan lokasi/lantai/ nomor kamar. Pertama, Bellboy mengumpulkan barang berdasarkan lokasi kamar, kemudian lantai dimana kamar tersebut berada, dan terakhir nomor kamar yang bersangkutan. - Memeriksa kamar Bellboy harus memeriksa kamar dan memastikan barang-barang tamu yang tertinggal dan barang-barang hotel yang kemungkinan terbawa tamu. - Meminta kunci kamar Jika tamu masih berada di kamar, Bellboy dapat meminta kunci kamar secara sopan. Namun jika tamu meletakkan barang-barang di luar kamar, kunci kamar dapat diminta langsung ke Lobby. - mengeluarkan barang-barang. Saat mengeluarkan barang-barang dari kamar, keluarkanlah terlebih dahulu barang yang lebih besar dan berat baru kemudian barang-barang yang kecil dan ringan. -. Meletakkan barang-barang di kereta barang. Bellboy harus memperhatikan dinding koridor saat meletakkan kereta barang di depan kamar. Letakkanlah barang-barang yang besar dan berat di bawah barang-barang yang kecil dan ringan. e Penyimpanan Barang - Menyimpan barang Ada beberapa tempat yang digunakan untuk menyimpan barang- barang bawaan tamu rombongan antara lain di luggage room, lobby dan main entrance . - Melaporkan ke Tour Leader / Guide Barang-barang harus dihitung dan diperiksa sama seperti pada saat Bell Captain dengan rooming list melaporkan kepada tour leader. f Pencatatan Pencatatan dilakukan pada 1. Rooming List Informasi-informasi yang dicatat pada Rooming list antara lain jumlah dari barang setiap kamar, jumlah barang serta secara keseluruhan dan jenis-jenis barang. 2. Bellboy Errand Card Pengisian dilakukan sama halnya pada saat kedatangan tamu rombongan tersebut. Setelah bellboy Errand Card di isi dengan jumlah barang-barang tamu rombongan, plat nomor kendaraan yang membawa barang-barang tersebut, kemudian bellboy Errand Card diserahkan ke kasir untuk diminta memeriksa Bill tamu rombongan tersebut. Jika bill tamu telah di bayarkan maka kasir akan memberikan cap PAID pada bellboy errand card, jika belum kasir akan memberitahukan kepada bellcapatain agar selanjutnya di beritahukan ke tour leader. f Pengangkutan barang Biasanya setelah tour leader atau perwakilan dari travel agent menandatangani rooming list,rekening tamu telah dibayar, dan semua kunci kamar telah dikembalikan, barang-barang tamu rombongan sudah dapat dinaikkan ke dalam bus atau truk. Saat mengangkat dan menaikkkan barang-barang harus dijag agar tidak sampai rusak terutama di bagian pegangannya. Saat menumpuk barang, harus diperhatikan tanda-tanda seperti “this way up”, “fragile “. g Ucapan perpisahan Ketika tamu rombongan telah meninggalkan hotel, karyawan uniformed service mengucapkan kata-kata perpisahan, seperti “ Goodbye”, “have a nice trip “. Ini diucapkan terutama oleh Doorman yang memberikan kesan pertama dan terakhir untuk tamu. Stress Kerja Handoko 1987 200 menyatakan bahwa ”stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang”. Stress berasal dari dua sumber utama, yaitu on the job dan off the job. On the job menyangkut kondisi yang berkaitan dengan lingkungan pekerjaan, meliputi kondisi internal dan eksternal. Yang termasuk dalam kondisi internal adalah kondisi fisik, perilaku, kognitif, emosional, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk dalam kondisi eksternal adalah lingkungan fisik, karakteristik pekerjaan, lingkungan, dan lain-lain. Menurut Handoko 1987 201 ada beberapa penyebab stress dalam bekerja yang sering disebut dengan stressor, yaitu a. Beban kerja yang berlebihan. b. Tekanan atau desakan waktu. c. Kualitas supervisi yang buruk. d. Umpan balik tentang pekerjaan yang tidak memadai. e. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab. f. Kemenduaan peran role ambiguity. g. Konflik antar pribadi dan kelompok. Stress dapat diselesaikan dengan cara mengurangi kegiatan untuk diselesaikan, menambah waktu untuk mengerjakan, dan memerlukan bantuan untuk mengerjakan.
HakCipta pada Penulis dan dilindungi Undang-undang Hak Penerbitan pada Penerbit Universitas Terbuka Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan - 15418 Banten - Indonesia Dilarang mengutip sebagian ataupun seluruh buku ini dalam bentuk apa pun tanpa izin dari penerbit Edisi Kesatu Cetakan pertama, April 2007 Cetakan kedua, Juli
ApkQ3. 2022l4ri2r.pages.dev/2792022l4ri2r.pages.dev/562022l4ri2r.pages.dev/1742022l4ri2r.pages.dev/1332022l4ri2r.pages.dev/762022l4ri2r.pages.dev/1812022l4ri2r.pages.dev/3242022l4ri2r.pages.dev/3552022l4ri2r.pages.dev/325
jelaskan prosedur pendistribusian barang bawaan tamu rombongan